Oke, Kita mulai saja langkah-langka
penulisan ceritanya:
1. Pencarian Ide
Ide cerita bisa datang dari mana saja, tetapi yang paling mudah adalah dari
sekitar kita. Pilihlah suatu tema yang dekat dengan kita, misalnya suka basket,
buatlah komik basket. Buat yang suka masak, buatlah komik tentang koki. Dengan
menggarap tema yang kita kuasai, niscaya komik yang kita hasilkan akan terasa
lebih nyata. Sebagai contoh adalah komik berjudul ‘5 Menit Sebelum Tayang’
karya Ockto Baringbing yang memenangkan International Manga Awards adalah
berdasarkan pengalamannya sehari-hari bekerja di sebuah stasiun televisi.

Hal lain yang penting adalah pesan apa yang ingin kita sampaikan melalui komik
kita, apakah itu anti korupsi, kebaikan mengalahkan kejahatan, kerja keras,
dsb. Komik yang tidak mempunyai pesan yang jelas akan terasa berputar-putar
ceritanya tanpa progress yang signifikan. Salah satu contoh komik yang terasa
berputar-putar adalah Beelzebub, walaupun saya tetap suka karena
menghibur dan seru. Tapi komik yang bagus sebaiknya mempunyai pesan yang jelas,
misalnya Naruto dengan kerja kerasnya, Gundala dengan kebaikan
mengalahkan kejahatan, atau
kegalauan mengalahkan kejahatan di Galauman.
Tips ketiga adalah jangan takut membuang ide yang jelek dan percayalah bahwa
kamu akan bisa terus menghasilkan ide yang lebih baik. Dalam pembuatan suatu
cerita, ide baru akan terus datang, bandingkan dengan ide yang sudah ada, dan
buanglah ide yang kita anggap kurang bagus.
2. Premis
Apakah premis itu? Nah, coba agan tebak ya komik apa yang saya maksudkan
dibawah ini.
Seorang bocah ninja berkekuatan siluman rubah ekor sembilan yang
bercita-cita menjadi pemimpin desa.

Kedua, Seorang bocah berkekuatan karet yang bercita-cita menjadi raja bajak
laut.
Ketiga, Robot kucing dari abad 21 yang dating ke zaman sekarang untuk
menolong seorang bocah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.


Jadi Premis itu adalah:
Rangkaian satu kalimat yang menjadi inti dari cerita
Premis itu haruslah singkat, jelas dan menarik.
Premis terdiri dari deskripsi karakter, keunikan, masalah yang dihadapi dan
tujuan akhir si karakter.
3. Log Line
Setelah kita mempunyai premis yang bagus, kita coba kembangkan sedikit lebih
detil menjadi Log Line.
Contohnya seperti ini:
Saya mengambil contoh dari komik yang hampir semua orang sudah baca, supaya
lebih mudah dimengerti.
Jadi Log Line adalah:
Satu paragraph yang berisi detil cerita
Log Line haruslah tetap singkat, 1 paragraf yang terdiri dari 4-5 kalimat saja.
Jangan sampai log line kita berisi 100 kalimat. Apabila masih terlalu panjang,
berarti masih bisa disederhanakan lagi menjadi intinya saja.
4. Struktur atau Elemen Cerita
Berbekal log line, kita mulai menyusun plot cerita kita. Dalam penulisan
cerita, ada beberapa tahapan yang kita harus perhatikan supaya cerita kita
mempunyai alur yang baik dan menarik. Struktur dari cerita bisa dibagi seperti
ini:

Apabila diperhatikan, hampir semua komik menggunakan pola seperti ini dikarekan
pola ini sudah baku dan memang paling mudah dan jelas untuk diikuti.
Sebagai contoh saya ambil komik Naruto karena sudah banyak yang mengenal
dan membacanya, selain itu sudah terbukti sukses di seluruh dunia.